Terkadang kita
merasa lelah, pada urusan yang tak kenal ujung. Yang terus menerus minta
dipikirkan tanpa terlihat akhirnya. Terkadang kita merasa sesak pada penatnya
urusan dunia yang entahlah akan sampai kapan. Saat kita abaikan dan kita
tinggal, ia akan menghantui perlahan dan perlahan. Menguras energi. Melelahkan.
Menjemukan. Ingin lari tapi ia selalu membayangi.
Seberapapun kita berkeluh
kesah, seberapapun kita bercerita dan ingin dipahami, pada teman atau keluarga,
tetap saja mereka tak akan mengerti dan merasakan seperti halnya diri sendiri.
Mereka akan menangkap dan memproses informasinya sesuai sudut pandang mereka.
Pada akhirnya, tak ada makhluk yang memahami seutuhnya, seberapa besar rasa
sakit, seberapa lelah perjuangan dan seberapa koyaknya tekad kita untuk maju.
Tapi, janganlah
berputus asa. Ada satu yang paling memahami. Ada yang selalu memperhatikan dan
mengerti. Setiap peluh, setiap bulir air mata, setiap sesaknya dada saat kita
menahan amarah atau getirnya kekecewaan. Ada yang Maha Tahu, ada yang Maha
Mengerti. Mengapa tak kau percayakan keluh kesah dan harapanmu padaNya?
Komentar
Posting Komentar