Sket Dance!

Oleh

Berawal dari suatu ketidak sengajaan, aku mengenal manga yang berjudul Sket Dance. Oke, menurutku manga ini cukup kocak dan seru, dengan insiden tak masuk akal yang mungkin sedikit membuat otak berputar, tetapi semuanya saling berkaitan satu persatu. Sket Dance adalah satu manga favorit saya <3

Sket Dance menceritakan sebuah klub bernama Sket-dan yang tugasnya membantu setiap orang di sekolah Akademi Kaimei. SKET sendiri merupakan singkatan dari (Support Kindness Encouragement Troubleshoot). Sket-dan beranggotakan tiga orang, yaitu sang ketua, Fujisaki Yuusuke aka Bossun, Onizuka Hime aka Himeko, dan Usui Kazuyoshi aka Switch.  Pada awalnya sih, Sket-dan cuma dianggap sebagai kelompok pembantu akademi yang pekerjaannya aneh-aneh dengan reputasi buruk. Namun lambat laun, Sket-dan menjadi lebih diandalkan berkat kemampuan mereka masing-masing, Bossun dengan daya konsentrasi tingginya, Himeko dengan kemampuan bertarungnya, dan Switch dengan berbagai alat dan informasi nomor 1 miliknya. 

Manga ini masih ongoing. Di Jepang sana, manga ini dimuat perminggu di Shonen Weekly Jump. Banyak kejadian tak disangka yang bakal terekspose di manga ini. Termasuk konflik yang mungkin jarang diangkat oleh manga lain. Salah satunya adalah fakta bahwa sang mangaka, Shinohara Kenta adalah mantan asisten mangaka Gintama(judul manga, red) sempat diungkit dalam salah satu chapter. Lucunya, mangaka mengucapkan terima kasih dalam cross over dengan gintama lewat tokoh Bossun. Ada juga saat hasil polling chara terfavorit, tiga besar di pertandingkan untuk menebak urutan chara lainnya. Yang kalah dapat hukuman, yaitu dalam chapter selanjutnya yang kalah harus menjadi manusia hanya garis. Siapa yang kalah? Tentu saja sang tokoh utama. Dan benar, dalam chapter berikutnya, bossun menjadi flat human. Wes, dijamin ngakak. Ada juga saingan Sket-dan, yaitu OSIS dan Pocket-dan. Kedua kelompok ini sering berseteru dengan Sket-dan dalam beberapa masalah di sekolahnya. 
Manga ini juga sering menampilkan masalah romansa kehidupan sekolah, kakak jenius yang menjadi tak rasional ketika menyangkut masalah adiknya, dll. 




Pokoknya kalau kalian ingin manga dan anime yang bikin ngakak, Sket Dance adalah bacaan dan tontonan wajib!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oleh
Akan ada suatu masa dimana kita memahami hal-hal di luar nalar yang dulu tak dimengerti. Seperti malam ini, ketika lampu terpejam dan listrik mati di saat mentari telah lama tenggelam. Bising itu hilang berganti hening. Mungkin karena sudah waktunya anak-anak untuk memejamkan mata. Para orang tua kini sudah mengangguk-anggukkan kepala tanda lelah. Piala dunia malam ini batal disaksikan karena listrik padam. Syawal, bulan setelah Ramadhan. Akankah hati dan iman kita akan sekuat masa wajib berpuasa itu? Hakikatnya, Ramadhan adalah waktu-waktu kita untuk berlatih menjadi pribadi yang lebih tangguh. Ibarat kata, wajib militer. Setelah hari-hari panjang nan melelahkan bersama para tentara yang super tegas itu, akan ada perubahan-perubahan yang signifikan dalam diri. Yang tadinya manja menjadi lebih tangguh. Yang mudah mengeluh menjadi lebih yakin. Yang suka menerjang larangan menjadi lebih taat dan patuh. Dan yang pasti lebih bersyukur karena tidak harus tidur di barak-barak tanpa k
Baca selengkapnya

Sebuah Tulisan Lama untuk Kawan-Kawanku

Oleh
Membuka catatan lusuh terkadang memunculkan banyak rasa. Menemukan kembali banyak goresan pena yang memuat buah pikir itu mengejutkan. Dulu aku pernah menulis ini ya, rasanya geli.. Sayangnya kebiasaan buruk tak mencantumkan tanggal masih melekat hingga lupa ditulis kapan… . . . . . Manusia, menggenggam sejumlah kisah, saling bertemu dan menyapa, menebar senyum hingga duka nestapa. Sudah lama aku memikirkan hal ini, mengenai hakikat sebuah pertemuan dan perpisahan.  Orang-orang yang kita temui sepanjang hidup, hingga orang-orang yang saling berbagi kehadiran dengan  kita saat ini, adalah bagian dari sebuah proses, bukan tujuan akhir. Kita bahkan tidak tahu, apakah orang-orang itu akan bersama kita saat mencapai happy ending di penghujung kisah masing-masing. Yang kutahu, orang-orang itu pernah menangis juga tertawa bersama. Pernah saling berbagi buah pikir dan rasa. Bahkan mungkin, kita pernah saling menyebut nama pada sela-sela romantisnya pada Yang Kuasa. Tapi semua ta
Baca selengkapnya
Oleh
Dalam sebuah perjalanan luar kota yang memakan waktu berjam-jam, ada banyak sekali diskusi-diskusi menarik. Dari banyaknya obrolan itu, ada satu kalimat yang menarik perhatian saya, "Di dalam kebaikan belum tentu ada keikhlasan, tapi dalam keikhlasan sudah pasti ada kebaikan, Mba." Ketika menolong orang, menahan tombol lift untuk orang lain, ketika mentraktir makan teman, atau hal sederhana seperti tersenyum pada orang lain, adakah keikhlasan dalam hati kita? Ataukah itu hanyalah sebuah kebaikan yang berujung pada pengharapan lain? Bisa jadi nun jauh di lubuh hati, kita hanya ingin dilihat dan dicap baik. Entah tulus atau tidak, hanya masing-masing hati yang mengetahui, pada siapa dan apa hakikat kebaikan yang kita usahakan. Belajar ikhlas itu tidak mudah ya. Sekolahnya di alam bernama kehidupan, yang indikator kelulusannyapun sulit ditentukan. Tapi tidak apa-apa, setidaknya setiap kita mengusahakan keikhlasan, akan ada secercah kebaikan yang siap menyambut di de
Baca selengkapnya