Pernah kepikiran engga, kalau sebenarnya kita ini beberapa kali memenuhi tujuan tapi kita ga sadar? Betapa sebenarnya benak kita ini tau kita mau apa tapi kita sering lalai. Untungnya alam bawah sadar selalu menuntun kita pada resolusi yang mungkin pernah tertulis di sebuah catatan lusuh yang kita simpan rapat di rak, atau malah sengaja kita tempel di sebuah ruang yang diperuntukkan pada khalayak agar dibaca, sekaligus sebagai reminder diri sendiri. Memang sulit sih memastikan kita telah melaksanakan semua, tapi tak mengapa. Kan semuanya butuh proses.

Masalahnya, sering sekali kita membuat sebuah resolusi dan lupa. Mungkin akan lebih tepat bila disebut bergeser prioritasnya. Tulisan-tulisan tersebut tertinggal hanya jadi catatan, meski sesekali tetap kita baca dan diusahakan.

Kemudian waktu berjalan, dan kita berikhtiar. Dalam selang waktu yang tak disadari tersebut, tahu-tahu ada peluang-peluang baru yang membuat kita  bergerak pada impian lama tersebut. Padahal, kita sama sekali tidak berusaha memprioritaskan hal itu. Ia datang, dan karena sayang apabila dilewatkan, kita usahakan dengan sungguh-sungguh. Begitu sadar, tahu-tahu sudah tercapai dan kita bisa mencoret hal tersebut dari list.

Tuhan itu memang sangat baik, ya. Mungkin saat tulisan-tulisan itu dibuat, ada malaikat yang sedang memperhatikan dan mengaamiinkan setiap peluh dan air mata yang menetes, ada doa dari orang-orang tersayang yang membuatnya langsung menembus langit tanpa kita sadari. Mungkin pula karena doa tulus seseorang tentang kebaikan yang tidak kita ketahui. Karena mendoakan seseorang dalam kebaikan secara diam-diam itu lebih besar kemungkinan terkabulnya, dan malaikat akan turut serta meng'aamiin'kan.

Jangan-jangan, selama ini yang membuat doa-doa kita terkabul itu karena mereka, bukan kita sendiri. Di saat kita berjumpa dan berbagi kisah, ada orang yang diam-diam mendoakan yang terbaik bagi kita, atau  bahkan doa itu sebenarnya dari orang terdekat seperti Ibu dan Bapak atau sanak saudara. Di saat seperti itu, bila kita tidak tahu harus membalas bagaimana, doakan balik saja mereka dengan kebaikan-kebaikan secara diam-diam pula, karena nanti kebaikan itu akan kembali pula pada kita. Kalau tidak tau itu doa siapa? Doakan saja kebaikan orang-orang terdekat, saudara-saudara, termasuk kawan-kawan kita diam-diam pula, karena mungkin berkat merekalah impian kita terwujud.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Tulisan Lama untuk Kawan-Kawanku